Saturday, September 21, 2019

Bara Di Balik Jeruji Belanda





Opu Daeng Risaju



Nama : Famajjah
Lahir  : Palopor, 1880
                                                        Wafat : 10 Februari 1964                                                           
Ayah   : Muhammad Abdullah to Barengseng
Ibu       : Opu Daeng Mawellu
Suami : Haji Muhammad Daud
Wafat : 10 Februari 1964


       Opu Daeng Risadju merupakan pejuang wanita asal Sulawesi Selatan yang menjadi Pahlawan Nasional Indonesia. Opu Daeng Risaju itu sendiri merupakan gelar kebangsawanan Kerajaan Luwu yang disematkan pada Famajjah yang merupakan anggota keluarga bangsawan Luwu.
Beliau merupakan sosok yang pantang menyerah, karena tujuan          Opu Daeng Risaju hanya satu, ia ingin membebaskan tanah dan rakyat di tempat tinggalnya dari kekuasaan Belanda. Ia menyebarkan semangat merdeka itu ke seluruh lapisan masyarakat di Malangke dan Palopo.
Usahanya ini sukses mendapat banyak simpati dari masyarakat. Sayangnya tidak dengan orang-orang di dalam kerajaan. Saudara-saudaranya dikerajaan menuduh bahwa dirinya menghasut masyarakat untuk membenci pemerintahan.

Dengan tidak memikirkan tentang gelar kebangsawanannya, menurutnya gerakan menyebarkan syarekat islam lebih penting dari gelar  kebangsawanannya. Opu Daeng Risaju pernah berkata “Kalau hanya karena adanya darah bangsawan mengalir dalam tubuhku sehingga saya harus meninggalkan partaiku dan berhenti melakukan gerakanku, irislah dadaku dan keluarkanlah darah bangsawan itu dari dalam tubuhku, supaya datu dan hadat tidak terhina kalau saya diperlakukan tidak sepantasnya,” Opu Daeng Risaju berapi-api menjawab Datu Luwu Andi Kambo yang mencoba membujuk Opu Daeng Risaju untuk meninggalkan partainya.
Setelah Opu Daeng Risaju terbebas dari penjara. Ia kembali aktif di PSII dan masih berkobar api semangatnya itu untuk melawan para penjajah. NICA datang ke Sulawesi, ia pun mencium ancaman berbahaya. Iapun langsung menggerakkan para pemuda di tanah tempat tinggalnya untuk bersiap melakukan perlawanan terhadap tentara NICA. Perempuan berdarah bangsawan dari Kerajaan Luwu ini berada di barisan depan, melawan para penjajah yang kembali.
Ia selalu ikut berjuang sebagai rakyat untuk melawan kolenial belanda yang ingin menguasai indonesia, namun dia tertangkap oleh NICA ditempat persembunyiaannya dann sampai akhir hayat nyaa iaa selalu menimpa musibah.
Opu daeng risadju bisa menjadi inspirasi kita, walau sudahh banyak konflik yang menimpanyaa dan walau umurnya sudahh tidakmuda lagi ia tetap membela indonesia dan memperjuangkan agamanyaa.
Opu Daeng Risadju merupakan Pejuang wanita yang mempunyai jiwa kepahlawanan serta tidak mudah menyerah dan berani dalam memperjuangkan bangsa indonesia, memiliki sikap rendah hati dan selalu berpegang teguh terhadap tata cara kehidupan bangsawan baik dalam istana maupun diluar istana.



Pada tanggal 3 November 2006  ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dan diberikan Tanda Kehormatan Bintang Maha Putra Adipradana oleh pemerintah.


~ Terimakasih Telah Membaca ~
Dibuat oleh:





Berdasarkan foto diatas : Dipika Syaiban Ainun, Amelia Putri , Sabrina Putrinda Jalasena ,Evan Raja Parman






1 comment: