SUMBANGSIH
GURU BANGSA INDONESIA
TJOKRO
AMINOTO DALAM ORGANISASI PERGERAKAN INDONESIA
Raden Mas Haji Oemar Said
Tjokroaminoto atau yang akrab disapa dengan H.O.S Tjokroaminoto merupakan tokoh pergerakan nasional yang memberikan
kontribusi besar dalam perkembangan politik Indonesia, termasuk di dalamnya
membentuk pemikiran politik maupun mempengaruhi tindakan politik banyak tokoh
pergerakan nasional.
H.O.S. Tjokroaminoto
terlahir dari keluarga ningrat dan sekaligus keturunan ulama, karena buyutnya
adalah Kyai Bagoes Kesan Besari yang merupakan kyai ternama di daerah Ponorogo
yang memperistri putri dari Susuhunan II (Gonggong, 1985:7). Kakek dan ayahnya
berkarier sebagai pegawai pemerintah (pamong praja), karier yang pada awalnya
juga dipilih oleh Tjokroaminoto setelah menyelesaikan studi di Opleidings
School Voor Indlandsche Ambtenaren (OSVIA) di Magelang pada tahun 1902. Latar belakang keluarga dan pendidikan yang
dimiliki oleh Tjokroaminoto dengan demikian menunjukkan status sosial yang
tinggi, selain juga latar belakang agama Islam yang relatif kuat melekat pada
dirinya.
Tjokroaminoto merupakan
guru politik dan menjadi teman diskusi
para tokoh pergerakan nasional seperti Soekarno, Kartosoewiryo, Abikoesno,
Alimin dan Muso. Menariknya, tokoh tersebut merupakan murid dari HOS Tjokroaminoto. Beberapa murid
Tjokroaminoto memiliki pandangan politik yang berbeda dalam perkembangan
pemikiran politik serta ideologi politik yang dianutnya. Soekarno sangat
dipengaruhi dan kemudian mengembangkan ajaran nasionalisme, Kartosoewiryo
menganut ajaran fundamentalisme Islam, sementara Alimin dan Muso mengembangkan
ajaran komunisme (Rambe, 2008 :75).
H.O.S Tjokroaminoto
juga merupakan tokoh yang tidak dapat dilepaskan dari perkembangan organisasi
Syarikat Islam (SI) yang kemudian berubah menjadi Partai Sarikat Islam (PSI)
dan Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Tjokroaminoto merupakan Ketua
Syarikat Islam dan menjadi pemimpin PSI dan PSII hingga akhir hayatnya.
Tjokroaminoto merupakan tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah Syarikat
Islam (Subekti, 2014: 23). Besarnya pengaruh Tjokroaminoto dalam SI dapat
terlihat dari bagaimana kader-kader partai tersebut memperlakukannya sebagai
tokoh kharismatis yang amat dihormati dan diidolakan kaum partai. Penghormatan
terlihat dengan gelar yang digunakan dalam partainya yaitu ‘Yang Utama H.O.S.
Tjokroaminoto’, dan juga diciptakan lagu khusus ‘Hymne H.O.S. Tjokroaminoto’
yang dinyanyikan pada acara-acara resmi partai (Subekti, 2014: 133). Bahkan di
sebagian kalangan masyarakat Tjokroaminoto dianggap sebagai ratu adil yang
membawa kebenaran dan memimpin jalan ke surga (Niel, 2009: 158).
Sebagai tokoh pergerakan yang juga merupakan tokoh Islam politik, salah satu pemikiran H.O.S. Tjokroaminoto yang memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan SI, PSI dan PSII secara khusus dan terhadap pemikiran politik Islam Indonesia secara umum adalah pemikiran politiknya tentang sosialisme Islam. Tjokroaminoto dengan demikian merupakan tokoh pergerakan sekaligus tokoh muslim yang meletakkan dasar pemikiran politik yang menghubungkan antara ajaran Islam dan pemikiran sosialisme di Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Gonggong, Anhar. 1985. H.O.S. Tjokroaminoto. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Subekti, Valina Singka. 2014. Partai Syarikat Islam Indonesia, Kontestasi Politik hingga Konflik
Kekuasaan Elite. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia.
Niel, Robert van. Munculnya Elit Modern Indonesia.
Jakarta: Pustaka Jaya, 2009.
Rambe, Safrizal. 2008. Sarekat Islam Pelopor Bangkitnya Nasionalisme Indonesia 1905-1942.
Jakarta: Kebangkitan Insan Cendekia.
No comments:
Post a Comment